Memories

Sekian lama gag nulis. Sepertinya blog saya penuh dengan sarang laba-laba dan debu . *sambil bersihin sarang laba-laba.

Thanks for this hardest week. Mata sembab, badan demam, tidur < 3 jam sehari. That was really hurt us. But everything passed away. Whether it will be good endings or not. Pokoknya yang penting UTS lewat aja.
Entah kenapa masa SMA bersama sahabat-sahabat sulit banget dilupain. Semuanya sangat berkesan. Mungkin karena kami hidup bersama di asrama, jauh dari orang tua. Everyhting done alone, but solved together. Di samping itu, ntah mengapa foto-foto SMA yang saya punya rata-rata ada unsur airnya. Emang siih saya hobi renang, tapi yah gak gini juga.

Danau belakang SMA

Beach in Bali

In Memoriam

Rabu, 27 oktber kemarin adalah 2 tahun wafatnya sahabat kami tercinta Ria Kusumawardani. Entah mengapa, rasanya kenangan bersamanya tidak lekang oleh waktu *kayak lagu aja (bust this is true guys). Saya jadi inget kembali ketika kabar buruk itu sampai ditelingaku melalui seorang sahabat. Tiga hari setelahnya segala kegiatanku seperti mimpi. Rasa tidak percaya , tidak mungkin, hayalan belaka selalu terngiang-ngiang di kepalaku. Kenapa? Yah, Ria adalah sahabat sekaligus teman pertamaku di SMA. Terpisah dengan orang tua untuk pertama kalinya, karena kami hidup berasrama. Rialah teman pertama yang aku kenal. Satu hal yang paling kuingat dia sangat pandai dalam membaca Alquran. Kalo dia mengaji, rasanya air mata ini ingin terus mengalir. Lisannya yang terjaga, prilakunya yang menjadi cerminan bagi kami, anak-anak SMA yang masih menikmati masa pubernya. That was amazing. Rasa-rasanya semua hal baik ada pada dirinya. Di 2 tahun kepergianmu ini Ria, aku harap kamu selalu dalam perlindunganNya dan dilindungi dari segala bentuk siksa kuburNya. Miss u ria .

Pertama dari Kanan